ITA 2017 Digelar, Drama Asing Terpopuler Jadi Kategori Baru

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 20:30 WIB
ITA 2017 Digelar, Drama Asing Terpopuler Jadi Kategori Baru
ITA 2017 Digelar, Drama Asing Terpopuler Jadi Kategori Baru
A A A
JAKARTA - RCTI dan MNCTV kembali mempersembahkan penghargaan bergengsi bagi insan pertelevisian dalam program Indonesian Television Awards (ITA) 2017. Setelah sukses digelar untuk pertama kalinya pada 2016 lalu, kini acara serupa akan kembali digelar dalam waktu dekat.

Sebagai program yang sudah pernah dilakukan, ada benang merah antara ITA 2017 dan ITA 2016 lalu. Namun demikian, secara kategori, terdapat beberapa perbedaan.

Project Leader ITA, Dini Putri menjelaskan, seiring dengan adanya perkembangan program di beberapa televisi Tanah Air, maka dengan sendirinya berdampak juga terhadap adanya perubahan dalam hal kategori. Ada penambahan, tapi ada juga pengurangan.

“Ada kategori yang berubah. Setahun ini banyak tayangan asing. Sehingga kita menambah satu kategori, yakni drama asing terpopuler. Tahun ini tidak ada penyanyi terpopuler, (karena program musik) lebih minim. Yang masuk nominasi ada dari perorangan, ada juga program,” kata Dini saat jumpa media di Hardrock Cafe, Pacific Place, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Dini menjelaskan, pada ITA 2017 ada 13 kategori yang diperebutkan. Terkait penentuan nominasi, Dini menuturkan, penentuannya bukan berdasarkan dari rating sebuah acara di televisi.

“Penentuan nominasi dari masing-masing kategori bukan berdasarkan dari rating, tetapi berdasarkan survey top of mind pemirsa mengenai program televisi dalam periode tayang Agustus 2016 sampai Juli 2017,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur Program dan Produksi MNCTV Endah Hari Utari menyambut baik acara tersebut. Endah mengatakan, penghargaan ITA tersebut, selaras dengan semangat yang diusung oleh MNCTV.

“Bangga banget. Karena awarding-awarding ini mensimulasi orang-orang untuk lebih baik. MNC bangga. Kita tetap akan mengusung semangat ini (ITA). Kami peduli terhadap kreativitas dan orang-orang di belakang layar. Kami berkomitmen menciptakan program-program yang bisa meningkatkan daya kreativitas,” papar Endah.

Sementara itu, untuk penentuan nominator, pihak ITA menggandeng beberapa lembaga untuk melakukan survei. Roy Morgen Research, adalah salah satu lembaga yang dipercaya untuk melakukan survei di lapangan.

Dalam pelaksanaannya, Roy Morgen melakukan survey di 22 kota dari 17 propinsi dengan jumlah sample mencapai 1.800 responden. “Kami menyurvei di kalangan penonton telvisi program apa yang paling pavorit. Kita minta apa yang disukai,” kata Direcotor Roy Morgen Research, Irawati Sukirman.

Selain survei ke lapangan langsung, penentuan nominator sendiri dilakukan lewat voting di tiga media sosial, yakni Facebook, Twitter dan Instagram. Untuk menghindari adanya manipuasi, ada beberapa hal yang dilakukan oleh Provetic, selaku pihak yang betanggung jawab atas voting di medsos itu.

“Untuk voting lewat Twitter, akun yang bersangkutan harus terdaftar sebelum tanggal 1 Agustus 2017 dan memiliki minimal 50 followers. Kami ada beberapa personal untuk memastikan bahwa yang melakukan voting itu bukan akun robot,” kata perwakilan dari Provetic, Iwan setiawan.

Sementara itu, salah satu nominator peraih ITA 2017 untuk kategori pembawa acara terpopuler, Raffi Ahmad menyambut baik ITA 2017 itu. Kendati belum tentu keluar sebagai pemenang, namun presenter Dahsyat itu mengaku cukup senang dengan masuk sebagai nominator.

“Senang. Terimakasih buat RCTI yang masih memercayakan di Dahsyat. ITA masuk lagi. Masuk nominasi lagi. Alhamduliialh dapet dua (kategori). Seneng. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5428 seconds (0.1#10.140)